Jabalrootz, Band Baru Baim TDC

Jum'at, 13 Maret 2015 - 09:00 WIB
Jabalrootz, Band Baru...
Jabalrootz, Band Baru Baim TDC
A A A
MENJADI anggota satu band saja ternyata tak cukup bagi musikalitas Baim yang luas. Setelah The Dance Company serta Baim dan GBS (Gugun Blues Shelter), Baim kini terlibat dalam Jabalrootz.

Saat rilis album kedua band ini, Baim tak hanya menjadi drummer, juga menjadi produser. Jabalrootz sebenarnya bukan band baru. Band asal Semarang ini dulunya bernama Wiwik & Friends, dengan personelnya di antaranya Maryo (vokal) dan Koko (kibor).

Band ini juga pernah menelurkan satu album. Namun karena kesibukan beberapa personelnya, akhirnya memilih hengkang dari grup, album kedua mereka terbengkalai. Baim yang sebenarnya hanya duduk di bangku produser, akhirnya ikut terjun menjadi personel baru.

“Semua itu bermula dari The Dance Company, di bawah payung Rahayu, perwakilan dari perusahaan rekaman Nagaswara. Mulai dari situ, seperti disahkan satu orang boleh punya lebih dari satu band. Jadi, ya kenapa tidak bergabung dengan yang lain,” ujar musisi bernama lengkap Ibrahim Imran ini.

Tentu saja, bergabung di Jabalrootz bukan berarti suami mantan Putri Indonesia Artika Sari Devi ini meninggalkan band sebelumnya. Dia akan tetap mengatur waktu agar bisa menangani tiga band lainnya. “Pada dasarnya sebenarnya kami ingin membuat musik, ingin membuat suatu karya yang banyak tanpa harus ditahan di salah satu band. Saya ingin keluar dari pakem zaman dulu,” kata Baim.

Bersama Jabalrootz, Baim memberi judul album kedua mereka dengan nama “Good Life”. Album ini berisi 10 lagu, dengan kolaborasi bersama beberapa musisi, yaitu Lala Karmela yang berduet dengan Maryo di lagu Slow. Ada juga pemain harpa Mesty Ariotedjo di lagu Rindu .

Tentu saja, dengan kehadiran Baim, band ini juga melakukan banyak perubahan, mulai dari musik, logo, serta penampilan para personelnya. Jabalrootz menyasar pendengar remaja. Sebagai lagu andalan, ada single Wanita Patah Hati (WPH) yang menceritakan tentang keinginan seseorang untuk melipur hati semua wanita yang ditinggal pergi oleh kekasihnya.

Maryo mengatakan, lagu ini bercerita mengenai seorang pria yang sedang mencari wanita yang sedang patah hati, untuk dihibur oleh mereka. “Ibaratnya kami ini superhero bagi wanita yang sedang patah hati,” ujar vokalis berambut gondrong ini. “Cewek mana sih yang enggak mau dihibur kalau hatinya sedang berduka,” tambahnya.

Untuk pembuatan video klip single WPH , Jabalrootz mempercayakannya kepada Eman Pradipta, dari Ulet Bulu Production. Sementara modelnya, digandeng mantan Putri Indonesia 2013 Wulandari Herman. Penyelesaian album ini membutuhkan waktu hampir satu setengah tahun dan baru selesai pada akhir 2012.

Faturrahman hakim
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0737 seconds (0.1#10.140)